tutorial menyusun jaringan menggunakan 2 mikrotik

I. TUJUAN :
Mahasiswa mampu menyusun jaringan komputer menggunakan dua router mikrotik

II. PEMBAHASAN LISTING:
ü Alat dan bahan :
• 2 unit mikrotik
• Software winbox
• Kabel utp 3 buah
• 2 unit PC
ü Langkah praktik :
1. RESET mikrotik terlebih dahulu
Berikut adalah langkah-langkah mereset mikrotik :
• copot kabel adaptor/powernya
• Tekan tombol reset tanpa dilepas menggunakan ujung Pulpen
• Kemudian Pasang kembali kabel powernya dalam kondisi tombol reset masih ditekan dan tunggu beberapa detik hingga lampu ACT berhenti berkedip
• Lepaskan tombol reset.
• Jika Sudah Berhasil Coba pasangkan kembali mikrotik dan masuk ke winbox, jika settingan sudah tidak ada berarti reset mikrotik sudah berhasil
2. hubungkan ether 4 pada mikrotik 1 dengan PC 1 dan ether 5 pada mikrotik 2 dengan PC2 menggunakan kabel UTP
3. Hubungkan MIKROTIK 1 pada port 3 dengan port 3 pada MIKROTIK 2
4. Beri nama mikrotik 1 dan mikrotik 2 lewat terminal pada winbox dengan cara memberikan perintah system identity set name



Penjelasan :
Perintah set digunakan untuk mengganti/merubah nilai suatu item, diikuti unnamed-parameter (berupa nomor urut atau nama item yang ingin diganti) dan named-parameter (berupa nilai baru)
5. Setting untuk LAN pada eather 3, 4 dan 5 pada mikrotik 1 dan mikrotik 2
• pada winbox pilih bagian interface ,lalu doubel click eather 3/eather5.
• pada master port : pilih none
• setelah itu click apply dan ok




hasil :

Penjelasan :
Jika keterangan pada kolom MASTER-PORT adalah none, maka interface tersebut adalah interface yang berdiri sendiri (master). Artinya interface tersebut harus terhubung ke network yang berbeda dengan interface- interface yang lain. master port biasa di tandai dengan huruf R .selain master port (induk) juga ada port-port yang menginduk pada master port / tidak dapat berdiri sendiri biasa di sebut dengan slave (s).
6. setting IP addresses ether 3 pada mikrotik 1 dan mikrotik 2
• pilih IP --> addresses , muncul kotak dialog Address list
• setting isianya sebagai berikut :
Addresses : 192.168.10.1/24 (Mikrotik 1) dan 192.168.10.2/24 (Mikrotik 2)
Network : 192.168.10.0 (Mikrotik 1) dan 192.168.10.0/24 (Mikrotik 2)
interface : Ether 3



Penjelasan :
Network id pada IP address 192.168.10.1 adalah 192.168.10.0 dikarenakan IP address 192.168.10.1 akan di AND kan dengan subnet mask 255.255.255.0
7. setting IP addresses ether 5 pada mikrotik 1 dan ether 4 pada mikrotik 2
• pilih IP --> addresses , muncul kotak dialog Address list
• setting isianya sebagai berikut :


Addresses : 192.168.30.1/24(Mikrotik 1) dan 192.168.20.1/24 (Mikrotik 2)
Network : 192.168.30.0 (Mikrotik 1) dan 192.168.20.0(Mikrotik 2)
interface : Ether 5 (mikrotik 1) dan ether 4 (mikrotik 2)
penyetingan ip address dapat juga dilakukan melalui terminal pada winbox dengan memberikan perintah ip address add address seperti berikut :
Penjelasan :
Perintah add digunakan untuk menambah item dalam suatu path, selalu diikut oleh named-parameter
8. Hubungkan ether 1 pada mikrotik 1 ke lab
9. Lakukan pemanggilan pada Mikrotik 1 ke 192.168.10.2 dan mikrotik 2 ke 192.168.10.1 melalui terminal pada winbox


Penjelasan :
Dari hasil diatas diketahui bahwa jika antara mikrotik 1 yang terhubung ke mikrotik 2 memiliki network address yang sama jadi kedua ip tersebut masih dalam satu jaringan
10. Membuat dhcp server untuk ether 5 pada mikrotik 1 dan ether 4 pada mikrotik 2
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP server dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
· Pembuatan DHCP server dapat dilakukan dengan mengggunakan terminal pada winbox dengan memberikan perintah ip dhcp-server setup

Penjelasan :
Perintah ip dhcp-server setup digunakan untuk menambah sebuah DHCP server. Pada tampilan tersebut kita sedang membuat sebuah DHCP server untuk interface ether5 sehingga nantinya computer-komputer yang terhubung dalam satu jaringan sama dengan computer yang digunakan akan mendapatkan IP secara otomatis.
· Pembuatan DHCP server dapat juga dilakaukan dengan memilih mode-mode pada winbox secara manual dengan cara sebagai berikut :
Ø pilih IP --> DHCP server ,lalu akan muncul kotak dialog DHCP server
Ø klik tombol DHCP stup lalu akan muncul kotak dialog DHCP setup
Ø pada DHCP server interface : Ether4 --> klik next
Ø pada DHCP address space : 192.168.20.0/24
Ø pada gateway for DHCP network : 192.168.20.1/24
Ø masukkan range IP Yang akan diberikan ke client pada addresses to give out : 192.168.20.2 - 192.168.20.254
Ø Dns server arahkan ke 0.0.0.0
Ø lease time biarkan default
hasil :

Dari hasil diatas diketahui bahwa telah berhasil dibuat dhcp 1 pada interface ether 4 pada mikrotik 2
11. Pada ether 2 di cabut terus dihubungkan ke ether 5 (pada mikrotik 1) dan ke ether 4 (pada mikrotik 2)
12. Login ke winbox lagi menggunakan ip address ether 5 pada mikrotik 1 dan ke ether 4 pada mikrotik 2
13. Lakukan routing pada kedua mikrotik
Routing Static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual.jadi jika kita ingin untuk menghubungkan perangkat network yang memiliki ip segment/subnet yang berbeda harus melalui proses routing.
· Proses routing ini dapat dilakukan dengan menggunakan terminal pada winbox dengan memberikan perintah ip address add Dst-address=192.168.20.1/24 gateway 192.168.10.2
· Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara memilih mode pada winbox secara manual yaitu
IP --> Route pada kotak dialog route isikan sebagai berikut :
Dst. address : 192.168.30.1/24
gateway : 192.168.10.1
hasil :

Penjelasan :
Pada routing static dengan menambahkan Dst-address=192.168.20.1/24 gateway 192.168.10.2 maksudnya adalah kita ingin menuju alamat 192.168.20.1/24 dengan melalui 192.168.10.2 dan Dst. address : 192.168.30.1/24 gateway : 192.168.10.1 maksudnya adalah kita ingin menuju alamat 192.168.10.1/24 dengan melalui 192.168.10.1 sehingga komunikasi dapat terjadi secara dua arah.
14. Lakukan pemanggilan menggunakan perintah ping ke jaringan lab 172.18.254.253 pada mikrotik 2

Penjelasan :
Dari hasil diatas diketahui bahwa mikrotik 2 sudah dapat berkomunikasi pada ether 1 pada mikrotik 1
15. Lakukan juga pemanggilan ke beberapa ip address berikut ini :



Penjelasan :
Dari hasil diatas diketahui bahwa pemanggilan ke semua ip address tadi berhasil. Jadi proses routing tadi telah berhasil .
III. KESIMPULAN :
Dari praktik kemarin dapat disimpulkan bahwa untuk membuat dua jaringan dengan dua mikrotik hal- hal yang harus diperhatikan adalah
• penyetingan port-port yang bertindak sebagai master port atau slave port
• pemberian IP pada masing- masing port.
• jika pada penyetingan IP PC yang harus disetting IP nya terlalu banyak kita dapat menyeting DHCP servernya untuk memudahkan penyetingan IP.
• Jika pada pemberian IP berbeda antara IP dan subnet nya agar bisa terhubung satu sama lain kita harus melakukan penyetinggan pada static routing nya.

0 Response to "tutorial menyusun jaringan menggunakan 2 mikrotik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel