INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER
Sunday, 23 September 2018
Add Comment
INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER
A.
TUJUAN :
B. TEORI SINGKAT :
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan . Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server , maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client
- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server , Windows 2000 Server , Windows Server 2003 , atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan ( Windows NT Workstation , Windows 2000 Professional , Windows XP , Windows Vista , atau GNU/Linux ) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP(dynamic configuration protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.untuk membuat layanan DHCP terlebih dahulu kita harus melakukan konfigurasi pada PC yang akan dijadikan server berikut adalah langkah-langkah dan penjelasanya :
1. Melakukan konfigurasi network pada os server
Dari gambar diatas diketahui bahwa kita telah melakukan konfigurasi network dengan methode manual dimana kita dapat memberikan ip address sesuai keinginan kita .ip yang akan diberikan merupakan ip versi 4 dengan alamat ip yaitu 192.168.100.10/24
2. Masuk ke terminal dengan hak akses sebagai root dengan menggunakan perintah su –l
3. cek alamat ip yang telah kita konfigurasi tadi menggunakan perintah ifconfig seperti berikut :
Dari gambar diatas diketahui bahwa pada eth2 yang kita lakukan konfigurasi tadi ip addressnya sudah sesuai dengan ip address yang telah kita berikan tadi
4. ketik Perintah yum –y install dhcp
Penjelasan :
Perintah yum –y install dhcp digunakan untuk menginstal paket DHCP . setelah kita enter perintah tersebut maka akan tampil informasi mengenai beberapa hostfile serta akan tampil juga informasi mengenai package yang perlu dilakukan instal atau hanya update saja.
5. Ketikkan perintah vi /etc/sysconfig/dhcp
Penjelasan :
Perintah diatas digunakan untuk merubah isi dari file dhcp dimana pada DHCPDARGS diisi eth2 maksudnya agar ip address pada eth2 akan dijadikan DHCP server sehingga nantinya client akan mendapat kan ip yang sesuai dari ip address eth 2
6. Ketikkan perintah seperti pada gambar dibawah :
Perintah diatas digunakan untuk mengcopy file dhcp.conf.sample ke dalam folder dhcp
7. Ketikkan perintah ls
Penjelasan :
Perintah diatas digunakan untuk mengecek semua isi dari directori dhcp dan untuk mengetahui apakah file yang kita copy tadi sudah berhasil tersimpan atau belum
8. Ketikkan perintah nano dhcp.conf
Penjelasan :
Perintah diatas digunakan untuk membuka file dhcp.conf sehingga kita bisa untuk mengedit isinya
9. Edit isinya seperti berikut ini :
Penjelasan :
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa range ip address yang akan kita jadikan DHCP adalah dari 192.168.100.11 – 192.168.100.20 sehingga nantinya alamat ip yang akan di dapatkan oleh client adalah antara 192.168.100.11 sd 192.168.100.20
10. Kettikkan perintah seperti pada gambar dibawah :
Penjelasan :
Perintah service rsyslog restart berfungsi untuk merestart system logger dan perintah service dhcpd restart berfungsi untuk merestart system dhcpd
11. Cek ip address yang didapatkan oleh os client
Karena pada praktikum ini kita menggunakan perangkat virtualisasi maka kita harus membuka kembali os pada perangkat virtualisasi kita dan menyeting networknya pada internal network dan berikut adalah ip address yang didapat oleh os client :
Dari gambar diatas diketahui bahwa ip address yang didapatkan oleh client adalah 192.168.100.11 /24 yang didapatkan oleh dhcp server dengan alamat ip yaitu 192.168.100.10
KESlMPULAN :
Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa DHCP Server memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien yang disebut range. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat ip dari range ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, yang disebut leases. Manakala waktu penyewaan alamat ip tersebut habis masanya,klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat ip yang baru atau memperpanjangnya.
0 Response to "INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER"
Post a Comment