Penggunaan Bone System pada pembuatan animasi sederhana
Thursday, 13 September 2018
Add Comment
Hai kembali lagi ke blog saya malasnugas.com . Disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang bone system pada Anime Studio. Pasti anda yang sudah ahli membuat animasi pasti tidak asing dengan bone system akan tetapi bagi kalian yang baru belajar animasi mungkin masih bingung tentang kegunaanya ,jadi simak baik-baik ya ...
Bone system merupakan sebuah teknologi animasi yang paling umum dipergunakan pada saat ini, baik untuk animasi 2D, animasi 3D, ataupun animasi dalam game, dan dipergunakan secara umum untuk membuat animasi mulai dari animasi karakter (manusia) hingga objek lain (misalnya tumbuhan, hewan, dan sebagainya).
Dalam Anime Studio terdapat sejumlah tools yang dapat dipergunakan untuk membuat bone . Tools tersebut secara umum adalah:
1. Select Bone. Seperti namanya, tool ini dipergunakan untuk memilih bone
yang telah dibuat sebelumnya. Seperti halnya tool untuk seleksi lainnya,
kita bisa menggunakan kombinasi klik-shift atau klik-ctrl unruk memilih
bone. Untuk membuang atau menghapus bone, dapat digunakan delete atau
backspace. Catatan: semua child dari bone yang dihapus juga akan terhapus.
2. Add Bone. Seperti namanya, tool ini dipergunakan untuk membuat bone baru. Cara membuat bone dalam Anime Studio adalah dengan klik dan drag. Apabila ada bone lain yang dipilih saat dibuat bone baru, maka bone baru tersebut akan menjadi child dari bone sebelumnya.
3. Transform Bone. Tool ini dipergunakan untuk melakukan transformasi atas bone yang telah dipilih, di mana transformasi tersebut bisa berupa move (memindahkan bone), rotate (memutar bone) dan scale (mengubah ukuran bone).
4. Manipulate Bone. Tool secara umum memiliki dua fungsi. Apabila timeline berada di frame 0, tool ini dipakai untuk mengetahui apakan settingan bone sudah tepat, sedangkan bila bukan pada posisi 0, maka biasanya dipergunakan untuk melakukan transformasi.
5. Reparent Bone. Tool ini dipakai untuk mengubah parent dari sebuah bone, dan sangat bermanfaat jika kita salah dalam melakukan parenting. Cara kerjanya: pilih bone yang parent-nya akan diubah lalu klik pada bone lain yang akan dijadikan parent.
6. Bone Strength. Tool ini dipakai untuk mengubah atau mengatur kekuatan atau pengaruh sebuah bone pada objek lain (vektor) yang dikendalikannya. Apabila tool ini diaktifkan, akan muncul warna merah transparan di sekitar bone yang dipilih. Untuk mengatur bone strength, cukup klik dan drag pada area tersebut.
7. Offset Bone. Tool ini kurang banyak dipergunakan, dan biasanya dipakai untuk menyederhanakan proses pada saat melakukan setting karakter. Tool ini akan dibahas lebih jauh pada saat praktikum tentang animasi karakter.
Elemen lain yang dipergunakan dalam modul ini adalah layer dengan tipe switch. Layer ini merupakan sebuah layer khusus yang dipakai untuk menampilkan layer tertentu yang menjadi child dari layer ini. Secara umum, layer ini dipergunakan untuk menampilkan animasi seperti mata berkedip, animasi gerakan mulut dalam menampilkan percakapan, dan sebagainya.
Bone system merupakan sebuah teknologi animasi yang paling umum dipergunakan pada saat ini, baik untuk animasi 2D, animasi 3D, ataupun animasi dalam game, dan dipergunakan secara umum untuk membuat animasi mulai dari animasi karakter (manusia) hingga objek lain (misalnya tumbuhan, hewan, dan sebagainya).
Dalam Anime Studio terdapat sejumlah tools yang dapat dipergunakan untuk membuat bone . Tools tersebut secara umum adalah:
2. Add Bone. Seperti namanya, tool ini dipergunakan untuk membuat bone baru. Cara membuat bone dalam Anime Studio adalah dengan klik dan drag. Apabila ada bone lain yang dipilih saat dibuat bone baru, maka bone baru tersebut akan menjadi child dari bone sebelumnya.
3. Transform Bone. Tool ini dipergunakan untuk melakukan transformasi atas bone yang telah dipilih, di mana transformasi tersebut bisa berupa move (memindahkan bone), rotate (memutar bone) dan scale (mengubah ukuran bone).
4. Manipulate Bone. Tool secara umum memiliki dua fungsi. Apabila timeline berada di frame 0, tool ini dipakai untuk mengetahui apakan settingan bone sudah tepat, sedangkan bila bukan pada posisi 0, maka biasanya dipergunakan untuk melakukan transformasi.
5. Reparent Bone. Tool ini dipakai untuk mengubah parent dari sebuah bone, dan sangat bermanfaat jika kita salah dalam melakukan parenting. Cara kerjanya: pilih bone yang parent-nya akan diubah lalu klik pada bone lain yang akan dijadikan parent.
6. Bone Strength. Tool ini dipakai untuk mengubah atau mengatur kekuatan atau pengaruh sebuah bone pada objek lain (vektor) yang dikendalikannya. Apabila tool ini diaktifkan, akan muncul warna merah transparan di sekitar bone yang dipilih. Untuk mengatur bone strength, cukup klik dan drag pada area tersebut.
7. Offset Bone. Tool ini kurang banyak dipergunakan, dan biasanya dipakai untuk menyederhanakan proses pada saat melakukan setting karakter. Tool ini akan dibahas lebih jauh pada saat praktikum tentang animasi karakter.
Elemen lain yang dipergunakan dalam modul ini adalah layer dengan tipe switch. Layer ini merupakan sebuah layer khusus yang dipakai untuk menampilkan layer tertentu yang menjadi child dari layer ini. Secara umum, layer ini dipergunakan untuk menampilkan animasi seperti mata berkedip, animasi gerakan mulut dalam menampilkan percakapan, dan sebagainya.
0 Response to "Penggunaan Bone System pada pembuatan animasi sederhana"
Post a Comment