pertemuan ke 4 cmos pada komputer

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-4
Teknik Komputer – D3



Disusun oleh
Nama : Firman agus saputro
Nim : 163310023                 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016


CMOS PADA KOMPUTER


1. TUJUAN:

  • mahasiswa mampu mengerti apa itu yang di sebut CMOS pada komputer
  • mahasiswa mampu mengerti fungsi CMOS pada komputer
  • mahasiswa mampu melakukan pensettingan CMOS pada komputer
  • mahasiswa mampu mengerti fungsi menu-menu CMOS pada komputer
2. PEMBAHASAN

       CMOS (cmplementary metal oxide semiconductor) adalah jenis teknologi sirkuit terpadu. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang ditemukan di banyak komputer pribadi yang menyimpan beberapa informasi dasar, termasuk tanggal dan waktu dan pengaturan sistem konfigurasi, yang dibutuhkan oleh sistem input/output dasar (BIOS) untuk mengawali komputer.
CMOS berfungsi sebagai sebuah RAM berukuran kecil yaitu 64 byte untuk menyimpan settingan BIOS atau Basic Input Output System sehingga seluruh pengaturan yang anda simpan baik itu settingan boot, settingan tanggal dan waktu, pembacaan seluruh hardware atau input output akan tetap tersimpan dalam konfigurasi yang benar walaupun tanpa di aliri arus listrik.
 CMOS komputer merupakan pengembangan teknologi MOS yang mampu menciptakan IC dengan kebutuhan tenaga baterai yang cukup rendah.
 Dalam teknologi komputer pada dasarnya CMOS di fungsikan untuk untuk menyimpan informasi dasar seperti program konfigurasi, program diagnostic dan settingan tanggal dan waktu agar tidak hilang sekalipun komputer sudah di matikan. 

Berikut ini adalah langkah-langkah bila ingin melakukan pensettingan pada BIOS serta fungsi menu-menunya:


  1. Langkah 1 : Start atau restart PC anda. Ketika komputer mulai dihidupkan, biasanya logo produsen atau nama merek PC akan muncul pada tampilan layar yang hitam. Pada umumnya, layar akan menampilkan logo dari sistem operasi dan kemudian menampilkan  “loading” pada layar. Pada saat itu lah komputer mulai booting,biasanya juga disertai pesan tombol kombinasi apa saja pada keyboard untuk dapat mengakses kedalam BIOS.Contoh pesan tersebut biasanya adalah: To enter the BIOS setup, press “key” + “key” Press “key” to enter BIOS Press “key” to enter the Setup menu “key” = Setup Press “key” to access system configuration “key” = Setup . Namun pada beberapa komputer ,logo atau nama dari merk pabrikan tersebut tidak muncul dan bahkan tidak ada pesan sama sekali.Cobalah untuk menekan key Tab atau ESC,catatlah key apa saja yang diperlukan saat pesan muncul dibawah.Agar tidak terlalu cepat proses/layar berubah,tekan pause/Break. 
  2. Langkah 2 : Setelah Anda mengetahui kombinasi key untuk akses BIOS,tekan tombol atau kombinasi tombol pada saat layar terlihat sedang boot. Pada beberapa komputer hanya cukup  menekan key sekali saja,dan ada juga yang perlu menekan key secara berulang kali. Jangan tekan dan tahan tombol dengan kuat atau terlalu banyak. Karena Sistem bisa hang atau ada kode kesalahan yang muncul pada layar,sehingga perlu untuk restart PC . Tombol key yang  umum untuk menampilkan BIOS adalah F1, F2, F10, F12 dan ESC.Pada PC tertentu,menekan tombol DEL berulang kali saat layar terlihat boot sudah bisa memunculkan BIOS sebelum layar terlihat loading sampai pada layar monitor terlihat tampilan seperti gambar di bawah ini :

3.  Jika anda masih gagal juga untuk memasuki BIOS jangan panik dahulu.            Semua perangkat baru dari pabrik akan di sertai buku panduan penggunaan       perangkat.Nah saran saya silahkan membaca panduan tersebut jika masih       gagal saja, karena semua perangkat tidak selalu sama salah satunya cara          masuk setting BIOS.

setelah anda dapat masuk ke bios maka akan ada menu-menu pada tampilan bios ,menu-menu tersebut mempunyai fungsi atau kegunaan masing-masing berikut adalah contohnya:

1. Standart CMOS featurs 
    Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti  mengatur           tanggal, jam,harddisk, floppy disk, dan sebagainya.


penjelasan  :


  • Date : Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
  • Time : Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
  • Harddisk : Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
  • Drive A, Drive B : Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer.Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau,pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
  • Video : Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
  • Halt On : Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
2. BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
penjelasan :
•Virus Warning
Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
•CPU Internal Cache
Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
•External Cache
Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
•Quick Power On Self Test
Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
•Boot Sequence
Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A
•Swap Floppy Drive
Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih “enabled”, drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah “disabled” sebagai pilihan yang lebih aman.
•Boot Up Floppy Seek
Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilih “disabled” untuk mempercepat booting.
•Boot Up Numlock Status
Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilih, “on” agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih “off”.
•Boot Up System Speed
Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah “high”, agar komputer melakukan proses lebih cepat.
•Security Option
Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih “setup”, komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih “System”, komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
•OS Selector for Dram > 64 MB
Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2
. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2.


3. Pc health status

Untuk memberi informasi mengenai kondisi PC antara lain untuk mengetahui kecepatan atau kinerja PC.
4. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.

penjelasan :
•HDD Power Down
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
•VGA Active Monitor
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
5. PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.

6. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.

7. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
8. Supervisor PasswordMenu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
9. User PasswordMenu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
10. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
11. HDD Low Level FormatMenu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
12. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
13. Exit Without SavingMenu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.

KESIMPULAN 


  1. dari fungsi menu-menu bios di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bios adalah suatu software yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. selain itu BIOS (Basic Input Output System) juga mempunyai peran yang sangat vital yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya :a. Kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer, b. saat hendak melakukan istallasi windows pengaturan first boot harus diatur terlebih dahulu disini.c. Melihat spesifikasi perkakas komputerd. bahkan saat mengoptimalkan kinerja komputer yang lebih dikenal dengan overclocking.

0 Response to "pertemuan ke 4 cmos pada komputer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel